Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

Penulis

  • Abdul Wahid Pazrin Program Studi Pendidikan Guru SD, FKIP, Universitas Langlangbuana
  • Dadang Garnida Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Langlangbuana
  • Imam Jahrudin Priyanto Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Langlangbuana

Kata Kunci:

metode demonstrasi, kemampuan pemahaman siswa

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman belajar peserta didik. Penelitian ini mencoba menerapkan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan pemahaman belajar di sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Subjek penelitian ini ialah peserta didik di kelas V semester II SDN Gunungkoneng terdiri 30 peserta didik sebagai kelompok eksperimen dan 30 peserta didik sebagai kelompok kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ialah observasi, tes, dan angket. berdasarkan hasil pengujian t-hitung terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman belajar pelajaran IPA antar kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan bahwa peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran demonstrasi terdapat peningkatan pemahaman belajar.

Referensi

Arifin, Zainal. (2012). Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Bahri, Syaiful dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2007). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Depdiknas.

Iskandarwasid & Dadang S. (2010). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kurniasih, Imas dan Berlin. (2016). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena.

Ruseffendi, H.E.T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinnya Dalam Pelajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung:Tarsito.

Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sa'ud, Udin Syaefudin .(2012). Inovasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulistyorini, Sri. (2007). Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar dan Penerapannya dalam KTSP. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Suryani, Nunuk dan leo Agung. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Anggota Ikapi: Yogyakarta.

Susanto, Ahmad. (2014). Pengembangan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Prenada Group.

Susanto, Ahmad. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group

Yamin, Martinis. (2008). Paradigma Pendidikan Kontruksivistik. Jakarta: GP Press.

Diterbitkan

2016-12-30

Cara Mengutip

Pazrin, A. W., Garnida, D., & Priyanto, I. J. (2016). Pengaruh Penggunaan Metode Demonstrasi Terhadap Peningkatan Pemahaman Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar . EDUCARE, 14(2), 81–87. Diambil dari https://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/214

Terbitan

Bagian

Research
Loading...