Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Matematika
Kata Kunci:
keterampilan berpikir kritis, peduli lingkungan, pendekatan saintifikAbstrak
Masalah lingkungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dari ketersediaan yang diberikan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan yang terjaga akan menjadikan kualitas hidup manusia lebih baik. Masalah yang dihadapi saat ini adalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perilaku manusia yang memanfaatkan alam dan lingkungannya secara berlebihan tanpa mempertimbangkan dampak buruknya terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik yang menggunakan pendekatan saintifik dengan yang menggunakan pendekatan konvensionaldalam pembelajaran Matematika, (2) mendeskripsikan perbedaan sikap peduli lingkungan antara peserta didik yang menggunakan pendekatan saintifik dengan yang menggunakan pendekatan konvensionaldalam pembelajaran Matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasy experiment) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian diperoleh sebagai berikut. (1) Terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara peserta didik yang menggunakan pendekatan saintifik dengan yang menggunakan pendekatan konvensional dalam pembelajaran Matematika; dan (2) terdapat perbedaan sikap peduli lingkungan antara peserta didik yang menggunakan pendekatan saintifik dengan yang menggunakan pendekatan konvensional dalam pembelajaran Matematika. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik dalam mata pelajaran Matematika dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan sikap peduli lingkungan.Referensi
Azwar. 2010. ModulPsikologi Umum 2. Jakarta:Fisip Gunadarma.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum KTSP. Jakarta:Kemendiknas.
Cazier, John Daniel. 2010. Fostering Critical Thinking. Now York: The Center for Teaching Excellence, United State. Tersedia, http://usma.edu/cfe/Literature/Cazier_ 10.pdf [4 Juli 2015]
Dirman dan Juarsih, Cicih. 2014. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
DePoter,B. dan Hernacki, J. (2003). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Ennis,R.H.(1985). Practical Strategies For The Direct Teaching Of Thinking Skill. In A.L Costa (ed) Developping Mind: A Resorce Book ForTeachingThigking. Alexandria.ASCD. halaman 43-45
Fisher, Alec. 2009. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Erlangga.
Harlen, Wyne. 2006. Teaching, Learning & Assesing Science 5-12. New Delhi: SAGE Publictions Ltd.
Hart, P., Jickling, B., & Kool, R. (1999). Starting points: Questions for quality in Environmental Education. Canadian
Journal Environmental Education, 4
(104-123)
Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan SDM dan Penjamin Mutu Pendidikan Kemendikbud.
Kimaryo, Lydia A. 2011. Integrating Environmental Education in Primary School Education in Tanzania : Teachers’ Perceptions and Teaching. Finland: Practices Åbo Akademi University Press. Tersedia, http://doria.fi/bitstream/handle/10024/ 67481/kimaryo_lydia.pdf [2 Juni 2014]
Loughran, J., & Rusell, T. (Eds.). (1997). Teaching about teaching: purpose,passionand pedagogy in teacher education. London: Falmer Press.
Marasigan, Arlyne C. dan Espinosa, Allen A.2014. Modified Useful-Learning Approach: Effects on Students‘ Critical Thinking Skills and Attitude towards Chemistry. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 1(1), 35-72.
Orr, D. (1994). Earth in mind: on education, environment, and the humanprospect. Washington, DC: Island Press.
Palmer, J. & Neal, P. (1994). The handbook of environmental education. London: Routledge.
Palmer, J. A. (1998). Environmental education in the 21st century: theory, Practice,Progress and Promise. London: Routledge.
Piaw, Chua Yan. 2010. Building a Test to Asses Creative and Critical Thinking Simultaneously. Kualalumpur: Procedia Social and Behavioral Science. Tersedia, http://sciencedirect.com [4 Juli 2015]
Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwarma, Dina Mayadana. 2015. Suatu Alternatif Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala Maha Karya.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum KTSP. Jakarta:Kemendiknas.
Cazier, John Daniel. 2010. Fostering Critical Thinking. Now York: The Center for Teaching Excellence, United State. Tersedia, http://usma.edu/cfe/Literature/Cazier_ 10.pdf [4 Juli 2015]
Dirman dan Juarsih, Cicih. 2014. Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
DePoter,B. dan Hernacki, J. (2003). Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman Dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Ennis,R.H.(1985). Practical Strategies For The Direct Teaching Of Thinking Skill. In A.L Costa (ed) Developping Mind: A Resorce Book ForTeachingThigking. Alexandria.ASCD. halaman 43-45
Fisher, Alec. 2009. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: PT Erlangga.
Harlen, Wyne. 2006. Teaching, Learning & Assesing Science 5-12. New Delhi: SAGE Publictions Ltd.
Hart, P., Jickling, B., & Kool, R. (1999). Starting points: Questions for quality in Environmental Education. Canadian
Journal Environmental Education, 4
(104-123)
Kemendikbud. 2014. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Badan Pengembangan SDM dan Penjamin Mutu Pendidikan Kemendikbud.
Kimaryo, Lydia A. 2011. Integrating Environmental Education in Primary School Education in Tanzania : Teachers’ Perceptions and Teaching. Finland: Practices Åbo Akademi University Press. Tersedia, http://doria.fi/bitstream/handle/10024/ 67481/kimaryo_lydia.pdf [2 Juni 2014]
Loughran, J., & Rusell, T. (Eds.). (1997). Teaching about teaching: purpose,passionand pedagogy in teacher education. London: Falmer Press.
Marasigan, Arlyne C. dan Espinosa, Allen A.2014. Modified Useful-Learning Approach: Effects on Students‘ Critical Thinking Skills and Attitude towards Chemistry. International Journal of Learning, Teaching and Educational Research, 1(1), 35-72.
Orr, D. (1994). Earth in mind: on education, environment, and the humanprospect. Washington, DC: Island Press.
Palmer, J. & Neal, P. (1994). The handbook of environmental education. London: Routledge.
Palmer, J. A. (1998). Environmental education in the 21st century: theory, Practice,Progress and Promise. London: Routledge.
Piaw, Chua Yan. 2010. Building a Test to Asses Creative and Critical Thinking Simultaneously. Kualalumpur: Procedia Social and Behavioral Science. Tersedia, http://sciencedirect.com [4 Juli 2015]
Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwarma, Dina Mayadana. 2015. Suatu Alternatif Pembelajaran Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala Maha Karya.
Unduhan
Diterbitkan
2018-12-31
Cara Mengutip
Syaban, M., Rohawatiningsih, W., Matsumoto, T., & Rachman, I. (2018). Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Sikap Peduli Lingkungan Melalui Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Matematika . EDUCARE, 16(2), 72–80. Diambil dari https://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/233
Terbitan
Bagian
Research