PERAN GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES
Abstract
Pelaksanaan pembelajaran di kelas membawa konsekuensi kepada seorang guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya, sebab guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelas dan melaksanakan evaluasi bagi siswanya baik secara individu maupun kelas. Salah satu bagian dari pelaksanaan evaluasi dalam proses pembelajaran adalah penilaian keterampilan proses yang penilaiannya meliputi kemampuan atau keterampilan mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian dan mengkomunikasikan. Penilaian keterampilan proses yang dilakukan oleh guru bisa berupa tes tertulis dengan salah satu kelemahannya adalah tidak mampu menjangkau semua kemampuan dan bentuk non tes berupa pengamatan yang dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran dengan kriteria yang dibuat disesuaikan dengan pokok bahasan, dan kondisi siswa dalam hal kemampuan berpikir siswa.References
Muhibbin Syah., (1995), Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Niko A.J., (1995). Education Assessment of Student (2nd ed). Englowood Cliffs. NJ : Merrill.
Nana Syaodih, (1995). Pengembangan Kurikulum. Bandung : Remaja Karya.
Saeful sagala, (2004). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Steven E. Tobies dkk., (2001). Cara Efektif Mengasuhanak Dengan EQ. Bandung : Kaifa.
Usman. U. (1999). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Karya. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003. Jakarta : Tamita Utama.
Downloads
Published
2006-08-01
How to Cite
Widyatiningtyas, R. (2006). PERAN GURU DALAM MELAKUKAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES. EDUCARE, 2(2). Retrieved from https://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/25
Issue
Section
Research