Efektivitas Penggunaan Media Sosial Line Messenger Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Abstract
Pendidikan merupakan suatu yang penting untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bermutu guna untuk membangun suatu bangsa. Dimana pendidikan diarahkan pada upaya agar siswa memiliki bekal hidupnya, karena maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada pengetahuan dan keterampilan warga negaranya. Proses pendidikan memerlukan peran-peran yang mendukung untuk terlaksananya tujuan pendidikan. Dalam hal ini lembaga pendidikan formal, sangat berperan penting dalam terlaksananya tujuan pendidikan dan proses belajar yang terjadi di dalam kelas, proses pendidikan tentunya diperlukan beberapa komponen tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan serta sarana penunjang dalam berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Tenaga pendidik atau guru merupakan faktor yang sangat menentukan dalam menciptakan kondisi dinamis karena guru merupakan penggerak utama dalam kegiatan pembelajaran. Keberhasilan dalam pembelajaran terletak pada guru, berhasil tidaknya tujuan pendidikan tergantung pada proses pembelajaran yang dilaksanakan. Sehubungan dengan itu guru harus mendorong siswa agar aktif dalam pembelajaran Guru bertindak sebagai motivator dalam proses belajar, guru yang selalu berusaha mondorong siswa supaya aktif secara fisik maupun psikis dalam pembelajaran, demikian pula siswa dapat memperoleh materi secara mendalam, yang diharapkan dari siswa akan terwujud apabila dalam pembelajaran siswa aktif atas usaha sendiri dalam mencerna pelajaran yang diterima dari guru.References
A. Maolani, Rukaesih. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Alvionida, Vigar. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar. Universitas Pendidikan Indonesia . repository.upi.edu. perpustakaan.upi.edu
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. (2013). Psikologi Pendidikan cetakan ketujuh. Jakarta:Bumi Aksara
Fitanur, Irfan.2016. Analisis Efek Pengunaan Media Sosial Line Messenger pada Remaja di SMK Negeri 1 Samarinda. [Online]. :http://ejournal.ilkom.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2016/11/ejournal. [25 Januari 2017]
Gunawan, Imam. (2016).Pengantar Statistika Inefersal. Jakarta: Rajawali Pers.
Hidayat, Asep. (2017). Begini Cara Pengujian Normalitas dan Homogenitas. Bandung: FKIP UNLA
Hidayat, Asep. (2017). Begini Caranya Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian. Bandung: FKIP UNLA
Hidayat, Asep. (2017). Begini caranya Penulisan Populasi dan Sampel Untuk Penulisan Skripsi. Bandung: FKIP UNLA
Hidayat, Asep. (2017). Cara Pengujian Komparatif dengan Uji T-Test . Bandung: FKIP UNLA
Irianto, Roby. (2014). Pengaruh Pengguna Instant Messeging Line trhadap Efektiffitas Komunikasi Interpersonal. [Online] :https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/104410/jurnal_eproc. [25 Januari 2017]
Kompri. (2016). Motivasi Pembelajaran Perfektif Guru dan Siswa. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Raiman, L., Antbring, R. & Mahmood, A. BMC Med Educ. 2017. Artikel WhatsApp messenger as a tool to supplement medical education for medical students on clinical attachment. Springer [20 Januari 2017]
Sadirman A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. PT: Bumi Aksara.
Uno. Hamzah B (2013). Teori motivasi dan pengukurannya. Jakarta: Bumi Askara.