Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Pada Siswa SMA

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Pada Siswa SMA

Penulis

  • Suryati Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Langlangbuana
  • Mumun Syaban Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Langlangbuana
  • Irmawan Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Langlangbuana

Kata Kunci:

model pembelajaran CORE, Kemampuan Komunikasi Matematika

Abstrak

Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi Matematika. Peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran CORE, dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran CORE ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi Matematika. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bandung, pemilihan sampel dengan menggunakan sampel purposive, yaitu pengambilan sampel yang serupa dengan populasinya yang didasarkan kepada para ahli dalam hal ini yang menjadi ahlinya adalah guru Matematika kelas XI. Dari dua kelas yang terpilih, kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran CORE dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah hasil selisih dati pretes dan post tes. Statistika yang digunakan adalah uji Anova. Dengan uji Anova menggunakan program SPSS. 12, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap model pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CORE.

Referensi

Depdiknas (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Matematika SMA. Jakarta

Farida Yusuf. (1980). Penilaian Program Pendidikan. Jakarta : Depdikbud.

Jacob , CC., Sumiaty, E, Puspita, E., Dedy, E (2005). Pengembangan Model CORE dalam Pembelajaran Logika Dengan Pendekatan Reciprocal Teaching bagi siswa SMA Negeri 19 Bandung dan SMA Negeri 2 Lembang. Laporan Piloting. FPMIPA UPI, TIDAK DITERBITKAN

Katz. S dan Nirula, L.(2000). Portfolio Exchange. [Online] tersedia : www. //tsclient//A/portfolio exchange.htm. [16 Januari 2006]

National Countil Of Teachers Of Matematics. (1989). Curriculum And Evaluation. Standards For School Mathematics. Reston, VA: NCTM

Ruseffendi,E.T. (1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.

Ruseffendi,E.T. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.

Sunarto (2009). Pengertian Metode Ekspositori : http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/09/pengertian-metode-ekspositori/.

Sobel, Max A dan Maletsky, Evan M. (2004). Mengajar Matematika Sebuah Buku Sumber Alat Peraga, Aktivitas, dan Strategi Untuk Guru Matematika SD, SMP, SMA. Jakarta : Erlangga.

Suherman, E dan Sukjaya, Y. (1990). Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung : Wijaya Kusumah.

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. FMIPA UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Suherman, E. (2004). Model-Model Pembelajaran Matematika. Makalah.

Suherman, E. (2010). EDUCARE : Jurnal Pendidikan dan Budaya. Tersedia , http://educare.e-fkipunla.net. [ 08 Juni, 2010 ]

Sumarno dan Sukandar. (1996). Pendidikan Matematika II. Jakarta : Depdikbud.

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah Wawasan Baru, Beberapa Metode Pendukung, dan Beberapa Komponen Layanan Khusus. Jakarta : Rineka Cipta

Tamalene Hanisa. (2010). Pembelajaran Matematika Dengan Model Core Melalui Pendekatan Keterampilan Metakognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama : Studi Eksperimen Pada Salah Satu Smp Negeri Di Kota Ambon.
http://repository.upi.edu/tesisview.php?no_tesis=368 (25 September 2012)

Tampubolon Ginomgom dan Sofham Arya Mattina. (2011). Matematika untuk SMA/MA Kelas XI IPS. Jakarta : PT. Piranti Darma Kalokatama.

Wijayanti Anisa. (2012). Penerapan Model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (Core) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Smp. http://wijayantianisa.blogspot.com/2012/07/penerapan-model-connecting-organizing.html (25 September 2012)

Diterbitkan

2012-12-28

Cara Mengutip

Suryati, Syaban, M., & Irmawan. (2012). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Pada Siswa SMA. EDUCARE, 10(2), 25–33. Diambil dari https://jurnal.fkip.unla.ac.id/index.php/educare/article/view/176

Terbitan

Bagian

Research

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 > >> 
Loading...